For professional profile please visit my LinkedIn

Hypnosis sebagai Teknik Immobilisasi pada Hewan

Beberapa waktu lalu, saya mengikuti kuliah mengenai anesthesi pada satwa liar, yang diselenggarakan oleh Himpro Satwaliar FKH IPB. Materi kuliah tersebut disampaikan oleh senior saya, yang sudah malang melintang di dunia praktisi satwa liar, drh. Zulfi Arsan. 

Berbicara soal anesthesi, dokter satu ini mengulas materi mulai dari pengertian anesthesi, yang diartikan sebagai 'hilangnya sensasi pada seluruh atau sebagian tubuh'. Kemudian, alasan diterapkannya protokol anesthesi, antara lain pembedahan, prosedur diagnostik, serta untuk alasan restraint dan transportasi. Dijelaskan pula berbagai macam tipe anesthesi, mulai dari yang umum, sampai yang jarang. 

Tipe anesthesi yang umum saya dengar antara lain anesthesi inhalasi, injectable, oral dan rektal, lokal, dan akupunktur. Tipe yang lain yang mungkin belum banyak dilakukan antara lain electronarcosis, transcutaneus electric nerve stimulation, hypnosis, dan hypothermia. Nah, teknik hipnosis merupakan salah satu yang menarik menurut saya.
Ilustrasi
Ilmu hipnosis juga dipelajari untuk diterapkan pada hewan, dideskripsikan sebagai penghambatan respon motorik untuk tujuan restrain. Teknik ini secara bervariasi disebut sebagai tonic immobility, animal hypnosis, immobility reflex, Totsell reflex, atau fright paralysis. Tonic immobility melibatkan restrain fisik pada hewan, yang selanjutnya hewan menjadi 'immobile' selama periode tertentu. 

Namun begitu, proses yang terjadi pada tonic immobility pada hewan, tidaklah sama dengan hipnosis pada manusia. Hipnosis pada manusia merupakan proses yang dilakukan melalui suggesti secara verbal yang menghasilkan perubahan persepsi, dan dapat memberikan informasi secara verbal pada kondisi di bawah sadar. Hipnosis pada hewan atau tonic immobility murni didefinisikan sebagai immobility, tidak lebih. Hipnosis pada hewan dikatakan sebagai respon secara fisik, lebih dari sebuah respon psikologis. Tentu saja, hewan tidak merespon perkataan yang disampaikan hypnotist, seperti yang kita ketahui sejauh ini. 

Beberapa pakar hipnotis juga banyak mendiskusikan dan membagi informasinya melalui blog atau website mereka, memberikan beberapa teknik untuk menghipnosis hewan (ayam, katak, buaya, dsb.), seperti yang ditulis dalam website Adam Eason School of Hypnosis and Hypnotherapy. Menarik untuk dipelajari. 
Veterinary anatomist | School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University | Ph.D. student, Joint Graduate School of Veterinary Sciences, Tottori University, Japan

2 comments

  1. Whooh ilmu baru! Keren kak
    1. Iya, keren nih, lucu klo bisa menghipnotis hewan..hehe... cari tayangan videonya di youtube deh, lucu2...ayam pd baris n rebahan...hihi
Komentar atau tidak komentar tetap thank you.