For professional profile please visit my LinkedIn

Dirofilariasis pada Anjing dan Kucing

Dirofilariasis pada Anjing dan Kucing
Danang Dwi Cahyadi, Mochammad Rifqi Wijaya, Siska Aryana, Ageng Syarif D., Ayu Azriani A

Spesies dan Sebaran Geografis

Dirofilaria merupakan salah satu dari beberapa spesies superfamili cacing yang mirip filaria atau filarioidea. Parasit ini, yang sekarang dikenal dan kasusnya banyak ditemukan di berbagai wilayah di dunia pada berbagai inang, pertama kali dikenalkan pada tahun 1850 di Philadelphia oleh J. Leidy yang menamakannya Filaria canis cordis. Leidy mengubah penamaan cacing ini pada tahun 1856 menjadi Filaria immitis dan genus Dirofilaria dipopulerkan tahun 1911 oleh Henry dan Railient, dengan Filaria immitis sebagai spesiesnya. Pada akhirnya, taksonomi genus Dirofilaria direview kembali oleh Anderson. Cacing ini berasal dari kelas nematoda, sama seperti anggota lain dari superfamili filarioidea, Dirofilaria merupakan parasit yang tinggal di luar saluran pencernaan. Cacing ini memiliki sistem perkembangbiakan secara vivipar, menghasilkan stadium larva pertama yang motil, disebut mikrofilaria (Boreham 1988).
 v
Cacing jantung ini, merupakan anggota filum nematoda, kelas secernentea, subkelas spiruria. Parasit ini berasal dari ordo spirurida, famili filariidae, serta genus Dirofilaria. Nama binomial untuk cacing ini adalah Dirofilaria immitis (Leidy 1856). Cacing ini disoroti sebagai salah satu agen penyebab infeksi zoonosis, yang sering menjadi agen penyebab pulmonary dirofilariasis pada manusia. Pada umumnya, cacing dewasa ditemukan di dalam sistem kardiovaskular, yaitu ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. Dirofilaria ini banyak ditemukan pada anjing, kucing, dan beberapa hewan domestik lain di wilayah Amerika Utara-Selatan, Eropa, Afrika, Asia-Pasifik, serta sebagian besar Australia (Boreham 1988). 
Infeksi Dirofilaria immitis di ruang jantung, ventrikel kanan | foto: http://www.vet.uga.edu/vpp/CLERK/Lobeck/index.php



[Download Full Text PDF]
Veterinary anatomist | School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University | Ph.D. student, Joint Graduate School of Veterinary Sciences, Tottori University, Japan

Post a Comment

Komentar atau tidak komentar tetap thank you.