For professional profile please visit my LinkedIn

Red Dragonfly in Bogor Botanical Garden

Akhir pekan memang menjadi waktu yang tepat untuk jalan-jalan, tentunya jika dilakukan di tempat yang tepat pula. Di tengah keramaian Kota Bogor dengan padatnya barisan angkot biru dan hijau, masih ada tempat yang teduh, sejuk, seolah tidak ada kepenatan di dalamnya, yaitu Kebun Raya Bogor. Pagi hingga sore kemarin saya menghabiskan waktu di Kebun Raya Bogor, atau biasa mahasiswa lebih akrab dengan singkatan KRB. Sudah lama saya tidak mengunjungi tempat rekreasi ini. Terakhir, saya mengunjungi KRB pada saat Himpro Satwaliar FKH IPB melakukan kegiatan pengamatan burung (bird watching), kira-kira setahun yang lalu.

Bermodal kamera digital pinjaman dari Agung, saya mengambil beberapa gambar yang saya anggap menarik, dan yang ingin saya tunjukkan kali ini adalah seekor capung merah. Menarik memang mengamati gerak-gerik mahluk hidup ini, apalagi mengetahui siapa sebenarnya mahluk ini. Well, hewan ini jelas familiar dengan sebutan capung merah.






















Taksonomi capung merah ini yaitu: kelas Insecta ordo Odonata, famili Libellulidae, dengan nama ilmiah Neurothemis ramburii (male, berdasarkan koreksi tanggal 19 September 2011 oleh Wahyu Sigit Rhd). Capung jenis ini banyak ditemukan di berbagai wilayah, di Asia Tenggara hingga ke wilayah Jepang. Di Indonesia, capung ini tersebar di Bali, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Capung dari jenis ini dapat ditemukan di daerah perairan sungai, danau, dan sekitar kebun atau taman dengan kondisi yang tidak terlalu kering.









































Capung ini memiliki ciri-ciri warna merah pada bagian tubuh, dengan sayap berwarna merah dan transparan pada bagian ujung sayapnya. Neurothemis ramburii memang jenis capung yang "anteng" terhadap gerak-gerik manusia, sehingga cenderung mudah diambil fotonya. Pada saat hinggap di ranting atau bunga, capung ini biasanya memperlihatkan gaya sayap yang dibentangkan, di tekuk ke bawah, atau ditegakkan ke arah atas. Serangga ini menjadi salah satu dari sekian banyak keanekaragaman hayati yang ada di bumi. Yang indah, biarkan lestari.
Veterinary anatomist | School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University | Ph.D. student, Joint Graduate School of Veterinary Sciences, Tottori University, Japan

4 comments

  1. cool red dragonfly masdab :) four thumbs up, hahaha
  2. hohoho, thank you mba laras... ati2 jatoh kalo kakinya diangkat juga,,,,wkwkkwk
  3. wah, keren nih, komposisi ok, cuma yang paling atas fokusnya ke sayap mas dab, lebih bagus lagi klo fokus ke matanya
  4. haha, baru belajar....makasih komen ya mas..... ntar ajarin ya,,,wkwkwkwk
Komentar atau tidak komentar tetap thank you.