For professional profile please visit my LinkedIn

OIE: Dunia Bebas Rinderpest!


Update informasi itu memang perlu, kemudahan akses menjelajah hingga ke website OIE (WOAH: World Organization for Animal Health) memberikan segudang informasi terkait hewan dan kesehatan. Suatu pernyataan yang menggembirakan bagi dunia kedokteran hewan, dimana OIE menyatakan dunia telah bebas dari penyakit rinderpest. Terbebasnya dunia dari penyakit rinderpest yang menjadi penyakit menular ganas bagi sapi, kerbau, dan hewan berkuku genap (ungulata), termasuk satwaliar. Ini merupakan suatu sejarah besar dalam dunia kedokteran hewan, karena rinderpest (dikenal sebagai ’pes sapi’ - cattle plaque) menjadi penyakit kedua setelah cacar (small pox) pada manusia yang berhasil di berantas secara tuntas tahun 1979 lalu.

OIE melalui delegasinya juga meng-update status zona dan negara atas penyakit-penyakit lain yang menjadi prioritas seperti bovine spongiform encephalopathy (BSE), foot and mouth disease (FMD), dan contagious bovine pleuropneumonia (CBPP). Status terbaru yang dilaporkan OIE terkait BSE adalah Denmark dan Panama yang berstatus "negligible risk", yang sebelumnya kedua negara ini berstatus “controlled risk" terhadap BSE; Jepang, Botswana, Filipina, Argentina, Bolivia, dan Paraguay yang diakui bebas penyakit mulut dan kuku atau FMD, baik dengan atau tanpa vaksinasi, untuk semua bagian teritorinya. Terakhir, China (RRC)yang diakui terbebas dari penyakit CBPP. Selamat untuk Veteriner dunia! btw, Indonesia kapan bebas rabies atau flu burung ya? Silakan baca informasi lengkapnya di website OIE (World Organization for Animal Health). Viva Veteriner!
Veterinary anatomist | School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University | Ph.D. student, Joint Graduate School of Veterinary Sciences, Tottori University, Japan

Post a Comment

Komentar atau tidak komentar tetap thank you.