For professional profile please visit my LinkedIn

Pendataan Sapi dan Kerbau Serentak Nasional (1-30 Juni 2011)



Mulai tanggal 1-30 Juni 2011, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI mengadakan Program Pendataan Sapi dan Kerbau 2011 secara nasional. Program ini dilaksanakan dengan tujuan utama  menghitung dan mengumpulkan informasi dasar terkait populasi ternak sapi dan kerbau di Indonesia, meliputi jumlah, pola penyebaran, struktur populasi sapi dan kerbau, termasuk nama dan alamat peternak (duniaveteriner.com). Kegiatan pendataan ini dilakukan oleh petugas yang akan mendatangi rumah warga yang memiliki ternak sapi dan kerbau serta perusahaan peternakan. Perlu diingat, petugas tidak memungut biaya apapun alias gratis.
 
Pendataan sapi dan kerbau ini menjadi salah satu upaya untuk mengumpulkan informasi terkait ternak di Indonesia, sehingga diharapkan kebijakan impor bisa dikurangi. Selama ini impor sapi dilakukan dengan dalih ketidakcukupan pemenuhan konsumsi daging bagi masyarakat. Mungkin pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah, tetapi kalau dipikir-pikir, masyarakat kalangan bawah masih sangat rendah tingkat konsumsi dagingnya, bisa dibilang kalau pas lebaran haji saja makan daging, termasuk mahasiswa kali yee..haha. Satu hal yang disayangkan, kebijakan impor sapi dari luar negeri seperti Australia, malah semakin membuat terpuruknya dunia peternakan rumah tangga dalam negeri, Om. Bayangkan saja, harga sapi yang dipelihara peternak rumah tangga sangat jauh dari harapan peternak tersebut. Di Gunungkidul misalnya, peternak yang membeli sapi bakalan seharga 3 juta, setelah dipelihara beberapa tahun, dijual dengan harga 3 juta-an, sangat miris. Memang orientasi peternak kecil yang memelihara sapi atau kerbau adalah sebagai tabungan. Hal ini yang perlu pemerintah tangani, pendidikan kepada masyarakat, meskipun masyarakat nerimo (pasrah, red.) dengan sedikit keluh kesah, secara ekonomi peternak sangat dirugikan. Semoga pendataan sapi dan kerbau ini disertai dengan tindak lanjut mengenai pembentukan kelompok peternak dan sebagainya, sangat membantu menurut saya. Salam.
Veterinary anatomist | School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University | Ph.D. student, Joint Graduate School of Veterinary Sciences, Tottori University, Japan

Post a Comment

Komentar atau tidak komentar tetap thank you.